Menggunakan load cell 50 kg dengan Arduino

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh


Sensor Load Cell merupakan komponen yang dapat mengubah tekanan dari suatu beban menjadi sinyal listrik yang dapat diukur. Konversi terjadi secara tidak langsung dalam dua tahap. Lewat pengaturan mekanis, gaya tekan dideteksi berdasarkan deformasi dari matriks pengukur regangan (strain gauges) dalam bentuk resistor planar. Regangan ini mengubah hambatan efektif (effective resistance) empat pengukur regangan yang disusun dalam konfigurasi jembatan Wheatstone (Wheatstone bridge) yang kemudian dibaca berupa perbedaan potensial (tegangan). berikut gambar tangkaian jembatan Wheatstone.
VEX dikenal sebagai tegangan konstan dan VO diukur  Jika semua resistor seimbang, artinya R1/R2 = R3 / R4 maka Vo adalah nol. Jika ada perubahan nilai salah satu resistor maka Vo akan menghasilkan perubahan nilai yang dapat diukur dan ditafsirkan menggunakan hukum Ohm. V=I.R

Pada load cell, resistansi pada jembatan Wheatstone diganti dengan pengukur regangan dalam pengukuran tegangan dan kompresi bergantian. Keika load cell di beri beban maka resistansi di setiap pengukur regangan berubah dan mengakibatkan ada perbedaan tegangan yang dapat diukur. Penerapan jembatan Wheatstone pada load cell ditunjukkan pada gambar berikut:
Dalam menggunakan load cell membutuhkan penguat tegangan karena tegaangan keluaran sangat kecil dan juga membutuhkan ADC(Analog to Digital Converter) sebagai interface ke mikrokontroler. Pada tutorail ini menggunakan modul HX711 yang telah include di dalamnya penguat tegangan dan ADC.

Modul HX711 adalah sebuah komponen terintegrasi dari Avia Semiconductor, HX711 presisi 24-bit analog to digital converter (ADC) yang dirancang untuk sensor timbangan digital dan industri kontrol aplikasi untuk interface langsung dengan sensor jembatan, Modul HX711 juga telah dilengkapi penguat dengan penguatan 32, 64 dan 128 kali.


Pada tutorial ini digunakan sebagai interface sensor load cell dengan mikrokontroler. HX711 membaca keluaran dari sensor load cell berupa data analog dan di convert ke digital, keluaran dari modul HX711 akan dijadikan masukan mikrokontroler.

erikut spesifikasi dari Modul HX711:
  • Tegangan operasi 2,6 – 5,5 Volt
  • Konsumsi Arus < 1,5 mA
  • Penguatan 32 , 64, 128
  • ADC 24 bit
  • memiliki digital interface
Setelah memahami konsep load cell yok langsung ke tutorialnya:
Berikut rangkaiannya:

- Arduino
- Load cell 50 kg
- HX711
- Resistor 1K ohm
 


Setelah menghubungkan sensor ke module HX711 dan ke Arduino berikutnya kita langsung memprogramnya……

langkah pertama includekan library HX711 ke aplikasi ide.

berikut librarynya nya: 

code:

#include "HX711.h" // library hx711
#define DOUT   9     // pin data
#define CLK     10    // pin clock

HX711 scale(DOUT, CLK); //

float calibration_factor = 7050; // ini nilai yang akan di ubah” agar berat beban sesuai dengan                                                                     pengukuran (unutk kalibrasi)
void setup() {
Serial.begin(9600);
scale.set_scale(); scale.tare();
long zero_factor = scale.read_average();
}

void loop() {
scale.set_scale(calibration_factor);
float g = scale.get_units(), 1;
float kg = g / 1000;
Serial.print("berat = ");
Serial.print(kg);
Serial.println(" kg");
delay(300);
}

yok langsung di coba….
Semoga dapat membantu teman-teman yang lagi belajar atau pun yang lagi ngerjakan project…..


kalau ada pertanyaan langsung tanya di halaman komentar aje…..


Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Menggunakan Driver Motor IBT-2 BTS7960 dengan arduino

Image
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh... Driver motor merupakan suatu sistem yang mengontrol tegangan yang akan diteruskan ke motor dan juga dapat merubah arah putaran dari motor. Misalkan suplay motor 12V maka kita dapat mengatur tengangan dari suplay untuk masuk ke motor dengan driver motor, dengan driver motor kita dapat mengontrol hanya dengan tegangan 0-5V. Spesifikasi Driver motor BTS 7960 - tengangan input 5,5 – 27 Volt DC - tegangan untuk menjalankan driver 3,3 - 5V DC - Arus maksimum 43 A Detail Pin Input 1.  RPWM = Input PWM Forward Level ,Aktif High 2. LPWM = Input PWM Reverse Level ,Aktif High 3. R_EN = Input Enable Forward Driver, Aktif High 4. L_EN = Input Enable Reverse Driver, Aktif High 5. R_IS = Forward Drive ,Side current alarm output 6. L_IS = Reverse Drive ,Side current alarm output 7. Vcc = +5 V Power Supply Mikrokontroler 8. Gnd = Gnd Power Supply Mikrokontroler B+ = Tegangan Input V+ dari battery B- =...
Read more

Register-Register pada CPU--> Arsitektur komputer

Image
Komponen apa saja yang harus ada pada sebuah komputer? Komputer yang paling sederhana seminimal mungkin ada punya tiga bagian, yaitu:  CPU (Central Processing Unit)  Berfungsi sebagai pengolah data dan pengatur utama   Memori Berfungsi sebagai tempat penyimpanan program dan data. Memori umumnya terdiri dari RAM dan ROM   I/O (Input/Output) Berfungsi sebagai sarana penghubung dengan dunia luar(dalam hal ini user) Komponen-komponen dari CPU Pada umumnya CPU memiliki paling tidak 3(tiga) komponen, yaitu: ALU(Aritmetic and Logic Unit) Berfungsi untuk melakukan proses Aritmatika (+, -, x, :) dan logika (And, OR, NOT, dan lain lain).   Control Unit Merupakan bagian yang ertugas untuk mengatur sistem secara keseluruhan. Bagian ini merupakan penguasa dari sistem.   Register Bagian untuk menyimpan data (sementara) dan informasi-informasi lainnya yang di butuhkan. Register-Register dari CPU Register-register yang umumnya dimiliki oleh ...
Read more

Komunikasi Serial pada Arduino

Komunikasi Serial digunakan untuk komunikasi antara arduino dan komputer atau perangkat lain. Semua jenis arduino memiliki port serial ( juga dikenal sebagai UART atau USART). Komunikasi serial ini terdapat pada pin digital 0 (RX) dan 1 (TX) serta dengan komputer melalui USB. Apabila komunikasi serial menggunakan port USB kita dapat menggunakan serial monitor pada seketch Arduino untuk berkomunikasi antara komputer dengan arduno. Syarat komunikasinya baud rate dari kedua device harus di sinkronkan terlebih dahulu. Komunikasi serial pada pin RX/TX menggunakan level logika TTL ( 5V atau 3.3.V tergantung dengan Arduino yang digunakan). Pada port serial arduino atau port untuk mengupload jagan berikan tegangan lebih dari 5V karena akan merusak Arduino, salah satu kerusakan yang ditimbulkan karena berlebih tegangan yang masuk ke port serial yaitu arduino tidak dapat diupload lagi. Pada arduino mega memiliki tiga port serial tambahan : Serial1 pada pin 19(RX) dan 18 (TX), Serial2 ...
Read more